Fahri: Ada 132 Janji Jokowi yang Tak Teralisasi


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan tidak memiliki maksud tertentu apalagi menyinggu santri dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam kicauannya di twitter.

Sebab Fahri hanya mengkritik calon presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) yang terlalu gampang mengumbar janji demi ambisinya menjadi capres. Setidaknya Fahri mencatat ada 132 janji yang diumbar Jokowi selam ini mulai dari saat bertarung di Pilgub DKI Jakarta hingga maju sebagai capres.

"Saya mengumpulkan dokumen janji Jokowi, itu saya catat setiap hari. Selama jadi gubernur DKI ini ada total 62 janji, setiap dia janji saya catat. Mulai dari dibawah sumpah sampai yang tidak di bawah sumpah," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Rabu (2/7/2014).

Dia menjelaskan, dari 62 janji Jokowi saat berkampanye dan menjadi Gubernur DKI Jakarta, tercatat hanya tujuh janjinya saja yang ditepati. Sisanya janji itu tak pernah jelas realisasinya oleh Jokowi.

"Yang tidak direalisasikan ada 45 janji. Yang direalisasikan baru lima itu di DKI saja. Yaga dilaksanakan tapi jalan di tempat baru tujuh, yang sampai sekarang tidak jelas prosesnya ada empat," terangnya.

Fahri mengatakan, selain itu Jokowi juga tercatat mengumbar 70 janji saat berkampanye di Pilpres 2014 ini. Salah satu janjinya yang dia komentari adalah soal janji yang akan menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri.

"Selama Pilpres ini ada janji dia, ada sekitar 70 janji. Saya itu kan mengobservasi itu semua. Lalu dia mengatakan yang sebenarnya sudah libur, nanti bisa jadi kontroversi 1 Muharam. Ini mau dijanjikan lagi untuk menggarap massa santri," ungkapnya.

Lebih lanjut, sikapnya yang mengumpulkan dan mempublikasi janji Jokowi di media sosial adalah sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif yang bertugas mengawasi para pejabat publik.

Sebab dalam ketentuan undang-undang (UU) publik berhak mengetahui janji-janji para pejabatnya yang belum direalisasi. "Dalam UU kebebasan informasi publik, janji pejabat negara yang tidak ditepati namanya kebohongan publik," tandasnya.[bay/inilah] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment