Cucu Pendiri NU: Gagasan Jokowi Merusak Hubungan Santri-Kiai


Cucu pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia KH Wahid Hasyim, Aizuddin Abdurrahman, mempertanyakan gagasan calon presiden Joko Widodo menambahkan 1 Muharam dengan Hari Santri Nasional.

Gagasan ini sebelumnya dikritik Timses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah. Fahri yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS dalam akun Twitter-nya @Fahrihamzah menyatakan bahwa 'Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!'.

"1 Muharam milik seluruh umat Islam, tidak hanya milik santri. Jika dijadikan sebagai hari santri, itu justru menafikan umat Islam yang lainnya," tegas Aizuddin kepada Aktual.co, Selasa (1/7).

Apa yang digagas Jokowi dengan menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional, dinilainya sebagai upaya menjadikan santri sebagai komoditas politik.

Lebih dari itu, gagasan Jokowi harus disadari umat Islam. Yakni akan melemahkan nilai santri sendiri sekaligus merusak struktur pesantren, merusak hubungan santri dan kiai serta membelah strata sosial yang ada di masyarakat.

"Penetapan sebuah tanggal untuk suatu hari yang diperingati pastinya ada landasan sejarahnya. Lha 1 muharam sebagai Hari Santri apa," pungkasnya.
(Ari Purwanto/aktual) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment